Sudah Diwisuda, Tapi Ijazah Ditahan Kampus. Kok Bisa?
Lulus Sidang Akhir Tahun 2022, Wisuda Bulan Maret 2023, Bulan Juni Dapat LoA dari Publikasi Jurnal, Saat Itu Juga Ijazah Sudah Bisa Diambil Sebenarnya, Tapi Bulan September Baru Sempat ke Kampus Ambil ijazah, Jauh Memang Salemba Ini, Lumayan juga nama jadi tambah panjang dikit Dalias, S.IP.,M.E.
Sebetulnya saya sudah bisa mengambil ijazah sejak bulan juni lalu, berhubung saya sudah dapat copyannya, jadi untuk mengambilan fisiknya masih saya hold, karena memang belum dibutuhkan pada saat itu.
Oya, sejujurnya saya sudah lulus sejak akhir tahun 2022 yang lalu, dan diwisuda pada bulan Maret 2023. Namun ijazah saya masih ditahan, karena ada satu kewajiban yang harus dipenuhi sebagai mahasiswa MPKP FEB UI, yaitu publikasi jurnal.
Pada dasarnya kami sudah dinyatakan lulus, dan boleh ikut wisuda. hanya saja untuk ambil ijazah harus memberikan tanda terima (LoA) sebagai bukti kalau jurnal kita sudah siap untuk diterbikkan. Tidak sedikit dari teman-teman saya baru bisa mengambil ijazah berbulan-bulan setelah prosesi wisuda, karena pada hakikatnya proses publikasi jurnal itu memerlukan waktu yang tidak sebentar, bahkan ada yang menunggu smapai 12 bulan. Setiap jurnal memiliki gayanya masing-masing, ada yang fast respond ada pula yang sudah berbulan-bulan tidak kunjung direview, akhirnya kita hanya menunggu ketidak pastian dan harapan palsu, setelah direviewpun belum tentu diterima, ada juga yang diminta revisi berkali-kali bahkan ada juga yang ditolak dan diminta publikasi di jurnal yang lain, dengan alasan topiknya tidak masuk kriteria, dan banyak alasan lainnya yang membuat mahasiswa jengah menunggu lama, karena disatu sisi kita butuh ijazah untuk pelaporan lulus studi kepada pihak yang donatur atau instansi yang sudah memberikan kesempatan kepada kita untuk menanjukan studi.
Untuk saya sendiri, proses submit jurnal hingga mendapatkan LoA termasuk cukup cepat dan lancar, lebih kurang 3 bulan saja, saya berani bilang cepat karena kebanyakan teman saya butuh waktu 3–6 bulan. Honestly, proses komunikai saya dengan reviewer jurnalnya cukup lancar, ketika dikasih dadline untuk merevisi segera saya kerjakan, dan jika setelah saya submit namun tidak dikasih feedback selalu saya reminder dan memastikan revisian saya sudah diterima dan dibaca.
Satu hal yang membuat perjalanan jurnal saya cukup lancar adalah, karena pertama kali dapat feedbcak hanya mendapat catatan minor. Jadi untuk topik saya cukup diapresisasi, selain relate juga kontektual dengan situasi yang tengah dihadapi indonesia.
Hari ini, 4 September 2023. Saya kembali berkunjung ke kampus salemba bertemu bu siti untuk pengambilan ijazah. Kalau ditanya buat apa, saya juga tidak tahu kedepannya ijazah ini dipakai buat apa, tapi yang jelas dalam waktu dekat ini saya membutuh ijazah sebagai peryaratan untuk menjadi dosen di akhir bulan September ini.
Untuk saat ini saya baru butuh untuk itu, kedepannya saya yakin akan ada keperluan lain yang membuat saya menunjukan ijazah ini lagi.
Kalau dipikir-pikir apalah artinya sebuah ijazah selain selembar kertas yang hanya dipakai sebagai bukti legal formal kalau kita sudah menamatkan sebuah pendidikan. Yang jauh lebih subtansial adalah makna dibalik itu semua, apakah kelimuan, kemanuasiaan, akhlak dan lain sebagainya yang ada pada diri kita, setara dengan gelar yang kita sandang (?)
Ketika saya ngtweet “baru bisa ambil ijazah, akhirnya ijazahnya kepake juga”. Dapat meme dari elon musk yang cukup relate dengan kehidupan para mahasiswa
Lebih kurang bung Elon musk menyindir kita mahasiswa yang masih bergantung kepada perguruan tinggi untuk mendapatkan ilmu, untuk mendapatkan ijazah its oke, tapi kalau untuk mendapatkan ilmu sepertinya di internat sangat lebih dari cukup bahkan overload, tinggal bagaimana kita memanfaatkan internet dengan cara dan metode yang tepat sesuai dengan apa yang kita butuhkan. Internet jauh lebih pintar semua yang kita butuhkan ada semua di sana. boleh jadi kedepannya kampus mulai berbenah atau memberikan respond atas kecanggihan zaman yang tidak terbendung.
Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mensuport saya sejauh ini.